Wisata kota Jambi


Wisata kota Jambi


Kehidupan masyarakat Kota Jambi yang melekat erat dengan adat dan tradisinya, tidak akan lengkap tanpa menyediakan beragam santapan, mulai dari jajanan & masakan tradisionil yang hanya anda dapat di Jambi (seperti tempoyak, tepék, dll.), sampai hidangan bertaraf internasional di beberapa restaurant & hotel berbintang.
MAKANAN JAJANAN KHAS KOTA JAMBI
Special Traditional Cake Of Jambi City

Penyajian Kue Jajanan Tradisional Khas Kota Jambi, yang dapat dinikmati di berbagai acara, antara lain : upacara adat, acara resepsi dan penganan kecil untuk keluarga.
Presenting some of typical traditional snack of Jambi Municipality that can be served at various occasions : cultural ceremony, reception and family snack.

Kue Buayo Berenang
Buayo Berenang Cake

Kue Pedamaran
Pedamaran Cake

Kue Ketan Srikayo
Ketan Srikayo Cake

Kue Gandus
Gandus Cake

Kue Lumpang
Lumpang Cake

Kue Bawang Putih
Bawang Putih Cake

Kue Bolu Kojo
Bolu Kojo Cake

Kue Kelepon
Kelepon Cake

Beberapa produk makanan/minuman kemasan di pasaran, yang diproduksi baik secara tradisionil maupun modern, yang ada di Kota Jambi, antara lain :

No.
Produk
Perusahaan
1.
Kopi "AAA"
PT. NEFO,
Jl. RW Monginsidi 17, Telp : (0741) 23101
Jl. Orang Kayo Pingai RT.03, Telp : (0741) 571-033
2.
Kopi "Ayam Ras"
Kebon Kopi
3.
Highland Tea "Kajoe Aro"
PTPN IV, Kerinci-Jambi
4.
Kecap "Dua Ayam"
Pabrik Kecap Dua Ayam,
Jl. Orang Kayo Pingai 45, Telp : (0741) 571-368
5.
Dodol Nenas
Dodol Nenas Tulimario
Jl. M. Said I/72, Telp : (0741) 52962
Mamaseh Perus Dodol Nenas
Jl. M. Said II/11, Telp : (0741) 52953
6.
Lempok

7.
Minuman Kemasan (Syrup, Lemonade, Sarsaparilla)
PD. Lega Hati
Jl. Camar II/15, Telp : (0741) 23995
Jl. M. Roem 16, Telp : (0741) 33823
PD. Lingga Harapan
Jl. M. Roem, Telp : (0741) 33814
8.
Air Mineral Arthess
PD. Lingga Harapan
Jl. Kol. M. Taher RT.14,
Telp : (0741) 755-4155, 20715

Pusat jajanan, restoran, roti dan pempek, tersebar luas di pelosok Kota Jambi, antara lain :

No.
Nama Usaha
Lokasi
..:: Food Court & Pusat Jajanan ::..
1.
Jambi Prima Mall (JPM) Food Court
Jl. Sudirman, JPM Lt. 3
2.
Kapuk Mall Food City
Jl. MH Thamrin No. 18, Kapuk Mall
3.
Dast Ramayana Food Court
Jl. Sultan Taha No.17
4.
WTC Food Court
Jl. Sultan Taha No.17
5.
Matahari Food Bazaar
Jl. Gatot Subroto, Komp. Hotel Novotel
6.
Pujasera Jelutung Corner
Jl. Hayam Wuruk, Simp. Puncak, Jelutung
7.
Pujasera Mayang Sari
Jl. Mr. Assa'at, Pasar Jambi
8.
Pujasera Murni
sepanjang Jl. Sultan Agung, Murni
..:: Bakery ::..
1.
Saimen Bakery & Resto I
Jl. R. Mattaher No. 51
Telp. : (0741) 22866
2.
Saimen Bakery & Resto II
Jl. Kol. Abunjani No. 9
3.
Christine Bakery
Jl. Mr. Assaat 40
Telp. : (0741) 26682, 23927
4.
Bread One
Jl. Gatot Subroto
5.
Iseya Bakery

6.
Shinta Bakery

..:: Pempek ::..
1.
Pempek Sumsel
Jl. Orang Kayo Hitam 7, Talang Banjar
Telp : (0741) 51457
2.
Pempek Selamat I
Jl. S. Brojonegoro
3.
Pempek Selamat II
Jl. Jend. Sudirman
4.
Pempek Nony 168
Jl. Prof. M. Yamin, Simp. Kawat
Telp : (0741) 444-909
Jl. M. Yusuf Nasri 8, Telp : (0741) 33453
5.
Pempek 888
Jl. Orang Kayo Hitam, Talang Banjar
6.
Pempek Pak Raden
Jl. Jend. Sudirman 33/9,
Telp : (0741) 32183
7.
Pempek Asiong
Jl. Orang Kayo Hitam, Talang Banjar
..:: Restaurant ::..
1.
Restaurant Aneka Rasa
(Masakan Indonesia, 300 kursi)
Jl. Mpu Gandring No. 75 A, Keb. Jeruk
Telp : (0741) 60598, 62555
2.
Restaurant Bumi Pasundan
Jl. Slamet Riyadi, Solok Sipin, Broni
3.
Restaurant Pondok Cendana Mulia
(Lesehan, masakan Indonesia, 64 kursi)
Jl. Kol. M. Taher, Wijaya Pura
4.
Restaurant Nan Tongga
(Masakan Indonesia, 50 kursi)
Jl. H. Agus Salim 7, Kota Baru
Telp : (0741) 444-100
5.
Restaurant Sari Wangi
(Masakan Indonesia, 60 kursi)
Jl. Soekarno-Hatta No. 9B, Thehok
6.
Restaurant Happy Family
Jl. Prof. M. Yamin 88, Lebak Bandung
Telp : (0741) 20544
7.
Restaurant Citra
(Masakan Indonesia, 50 kursi)
Jl. Soekarno-Hatta No. 4, Paal Merah
8.
Restaurant Rio
Jl. May. Kwarta Wirana No.221, Budiman
9.
Restaurant Lido Palace
(Masakan Indonesia, 300 kursi)
Jl. P. Diponegoro, Simp. Jelutung
Telp : (0741) 20254
10.
Restaurant Kedaton
Jl. Adam Malik, Kebun Handil
11.
Restaurant Ibu Heni
Jl. Jend. Sudirman
12.
Jump Bee Squce
Talang Banjar, Jambi Timur
13.
Restaurant Batanghari
(Masakan Indonesia, 300 kursi)
Jl. Dr. Siwabessy 1, Telp : (0741) 64588
14.
Restaurant Pinang Masak
(Masakan Indonesia, 40 kursi)
Jl. Sultan Agung 67
15.
Restaurant Tabgha Pondok Kuring
(Masakan Indonesia, 80 kursi)
Jl. Sultan Agung 6, Telp : (0741) 22939
16.
Restaurant Sipin
(Masakan Indonesia, 40 kursi)
Jl. Slamet Riyadi, Telp : (0741) 667-788
17.
Restaurant Gajah Mada
(Masakan Indonesia, 65 kursi)
Jl. Sultan Iskandar Muda 61
18.
Restaurant Terkenal (24 kursi)
Jl. Mr. Asaat No. 124
19.
Restaurant International (72 kursi)
Jl. Rd. Mattaher, Telp : (0741) 24897
20.
Restaurant Hollywood
Jl. Veteran No. 9
21.
Restaurant Jumbo (64 kursi)
Jl. Dr. Wahidin, Pasar Jambi
22.
Restaurant Holala
Jl. Mr. Assa'at No. 8, Pasar Jambi
23.
Restaurant Lucky Star
Jl. Jend. Sudirman, Talang Jauh, Jelutung
24.
Restaurant Hongkong (32 kursi)
Jl. Gatot Subroto 28
25.
Restaurant Shanghay (160 kursi)
Jl. Gatot Subroto






















A. Sejarah Singkat
Museum Negeri Jambi (dulu Museum Negeri Propinsi Jambi) mulai dibangun dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jambi, Masjchun Sofwan, SH. dalam salah satu upacara tanggal 18 Februari 1981 di lokasi dimana Museum ini berada yaitu di perempatan Jalan Urip Sumaharjo dan Jalan Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH.
Komplek bangunan setelah selesai dibangun diresmikan pendiriannya oleh Mendikbud, Prof. DR. Fuad Hasan pada tanggal 6 Juni 1988, dengan nama Museum Negeri Propinsi Jambi.
Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Museum Negeri Propinsi Jambi berubah menjadi Museum Negeri Jambi sesuai dengan Perda No.15 tahun 2002.

Gedung Museum Negeri Jambi
B. Bangunan
Bentuk bangunan bercorak arsitektur tradisional Jambi yaitu Rumah Kajang Lako dan rumah Larik (Panjang) yang disesuaikan dengan keperluan teknik permuseuman. Bentuk Rumah Kajang Lako dituangkan pada bangunan gedung induk dan auditorium, sedangkan bentuk Rumah Larik (Panjang) dituangkan pada gedung administrasi, gedung storage, dan gedung konservasi/preparasi.
C. Koleksi
Sebagai suatu museum umum, Museum Negeri Jambi mengumpulkan dan merawat semua jenis koleksi umum, yaitu benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah yang meliputi :
  1. Geologika : fosil kayu, batuan dan mineral serta benda bentukan alam lainnya
  2. Biologika : flora dan fauna serta fosil manusia
  3. Filologika : naskah yang ditulis tangan yang menguraikan suatu hal/peristiwa, incong Kerinci yang ditulis di atas tanduk dan bambu, Al-Qur'an dan Kitab Tassauf yang ditulis tangan.
  4. Etnografika : terletak di lantai 2, merupakan ruang Khasanah Budaya Jambi, menyajikan antara lain, peralatan berburu tradisional, peralatan tani, peralatan menumbuk padi, peralatan menangkap ikan, kerajinan anyaman, kerajinan tenun dan batik, perlengkapan perkawinan suku Melayu Jambi, seperti amben, pelaminan, tempat tidur, peti tempat menyimpan barang rumah tangga, pakaian adat dari kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
  5. Arkeologika : benda peninggalan prasejarah sampai datangnya pengaruh budaya barat masih banyak terdapat di daerah Jambi, koleksi museum Jambi berupa beliung batu yang dipergunakan pada masa prasejarah di Kerinci, temuan di sekitar kompleks percandian Muaro Jambi seperti gong bertuliskan aksara kuno Cina, teko, piring porselen, fragmen tangan, arca Budha, arca Awalokiteswara, kalung jalinan kawat emas berliontin kepala binatang, gelang kuningan berbentuk rantai, dan benda arkeologi lainnya seperti : stupa, batu lapik, arca Prajna Paramita. Foto koleksi keramolokiga berupa guci gayung, pedupaan bertutup puncak gunung, piring sajian, botol amphora tiga warna, ceret, vas bunga Mei Ping biru putih bergambar burung Kuau, yang berasal dari Jambi, koleksi tersebut berada di Museum Nasional, Jakarta.
  6. Historika : koleksi yang memiliki nilai sejarah berupa foto koleksi Keris Siginjei, pedang samurai (katana), meriam jaman kolonial, pistol VOC, pedang perang, tombak upacara adat.
Stupa, Prasasti dan Meriam VOC
  1. Numismatika dan Heraldika
  2. Keramologika : benda koleksi keramik dan tembikar kuno yang berasal dari Jambi, Cina, Arab, Myanmar dan Eropa, berupa tempayan, guci, piring tadah, cepuk, mangkok, kendi, botol, ceret bercucuk pendek, buli-buli berbentuk kuncup bunga teratai, dll.
  3. Seni Rupa
  4. Teknologika


..::: Bagaimana mencapai obyek wisata di Jambi ? :::..
Saat ini sarana & prasarana transportasi dari dan ke Kota Jambi sebagai pusat kegiatan transportasi & distribusi di Provinsi Jambi, telah tersedia dengan cukup baik. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai obyek wisata yang ada di Kota Jambi ataupun kabupaten lain di provinsi Jambi. Alternatif sarana transportasi yang biasa digunakan untuk mencapai Kota Jambi sebagai entry point ke seluruh daerah di Provinsi Jambi adalah dengan menggunakan pesawat, kapal ferry dan mobil.

Ada ± 10 penerbangan dari dan ke Kota Jambi setiap harinya. Hanya dibutuhkan waktu 55 menit waktu penerbangan dengan pesawat terbang dari Soekarno-Hatta, Jakarta. 20 menit dari bandara Sutan Badaruddin, Palembang, dan 60 menit dari bandara Hang Nadim, Batam.

Anda juga dapat mengunjungi Kota Jambi dengan menggunakan kapal ferry/speed boat dari Batam dengan waktu perjalanan selama ± 4 jam, melalui Pelabuhan Kuala Tungkal, kemudian ke Kota Jambi dilanjutkan dengan perjalanan darat ± 4 jam menggunakan minibus/travel.

Jalan darat dengan kendaraan roda empat (baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti bis/travel yang banyak melayani rute Jambi saat ini), dari Palembang 4-5 jam, 8 jam dari Padang, dan 10 jam dari Pekan Baru (Riau) dan Bengkulu. Sementara dari Pelabuhan Bakauheuni (Lampung), waktu yang dibutuhkan melalui jalan darat antara 18-20 jam perjalanan.

Sementara dari Kota Jambi sendiri sudah terdapat banyak fasilitas transportasi menuju obyek-obyek wisata yang dimaksud, termasuk rental mobil minicab ataupun bis pariwisata. Selain tentu saja transportasi publik seperti angkot dan bis/minicab antar kota dalam provinsi.

Tabel jarak tempuh transportasi darat antara Kota Jambi dengan ibukota Kabupaten lain dalam Provinsi Jambi :

Sengeti
ibukota Kabupaten
Muaro Jambi
Muaro Bulian
ibukota Kabupaten
Batanghari
Kuala Tungkal
ibukota Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
Muaro Sabak
ibukota Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Sarolangun
ibukota Kabupaten
Sarolangun
Muaro Tebo
ibukota Kabupaten
Tebo
Muaro Bungo
ibukota Kabupaten
Bungo
Bangko
ibukota Kabupaten
Merangin
Sungai Penuh
ibukota Kabupaten
Kerinci


..::: Obyek Wisata di Kota Jambi :::..

Di wilayah Kota Jambi, obyek wisata yang ada lebih banyak didominasi oleh obyek wisata buatan seperti taman rekreasi, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta; museum & situs peninggalan bersejarah; wisata budaya, belanja & wisata kuliner; serta hiburan rekreasional lainnya yang umumnya terdapat di wilayah perkotaan. Sementara obyek wisata alam lebih banyak terdapat di kawasan kabupaten di dalam Provinsi Jambi.

Sebagian besar obyek wisata di Jambi saat ini belum semuanya dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah, walaupun usaha ke arah itu terus dilakukan, terutama dalam pengelolaan situs/obyek peninggalan bersejarah, obyek wisata alam dan hutan lindung beserta isinya.

Kota Jambi dari Udara
Oleh karena keterbatasan Pemerintah tersebut, diharapkan masyarakat berperan aktif untuk menjaga kelestarian dan keindahan dari obyek-obyek wisata yang ada, agar semua pusaka alam Jambi dapat terus dinikmati & memberi manfaat bagi dari generasi ke generasi.

Beberapa obyek wisata di Kota Jambi yang layak anda kunjungi, antara lain :

..::: Taman Mini Jambi & Taman Rimba :::..
Kawasan obyek wisata budaya, taman rekreasi dan sarana olahraga.
1.
Lokasi
:
Jl. Sunaryo, Kecamatan Jambi Selatan, 7 km dari pusat kota dan 500 m dari Bandara Sultan Taha
2.
Wisata
:
Taman hiburan dan rekreasi seluas 18 ha
3.
Fasilitas
:
-
-
-
-
-
-
Rumah adat dari 6 kabupaten-kota se-Provinsi Jambi
Bangunan gedung permanen
Stadiun terbuka dengan sistem penerangan
Tempat parkir luas
Terdapat pintu masuk (gapura) & dikelilingi pagar
Kebun binatang & taman, dengan flora & fauna yang dilindungi
4.
Keterangan
:
Merupakan kawasan yang pernah digunakan untuk penyelenggaraan MTQ Nasional ke-18 tahun 1997, setelahnya biasa digunakan sebagai pusat kegiatan perayaan event-event penting baik oleh pemerintah maupun swasta




..::: Tanggo Rajo :::..
Kawasan di depan Rumah Dinas Gubernur yang berada di pinggir Sungai Batanghari, merupakan kawasan dengan panorama dan pusat jajanan murah
1.
Lokasi
:
Kawasan di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jl. Sultan Taha, Kecamatan Pasar Jambi
2.
Wisata
:
Wisata kuliner dan panorama dari tepi Sungai Batanghari
3.
Fasilitas
:
- Area pusat jajanan yang tertata rapi
- Jalan aspal & tangga hingga ke pinggir sungai Batanghari
4.
Keterangan
:
Merupakan kawasan yang sering dikunjungi sebagai tempat rekreasi keluarga menikmati panorama sungai Batanghari, memancing, atau menikmati jajanan di sepanjang jalan raya di pinggir sungai. Dari Tanggo Rajo inilah tiap tahun Gubernur melambaikan bendera start dalam event tahunan Lomba Perahu Tradisional, dalam rangka HUT RI, 17 Agustus.

..::: Hutan Kota Mayang Mangurai - Jambi :::..
Kawasan agro wisata, rekreasi dan sarana outbound serta perkemahan
1.
Lokasi
:
Kecamatan Kota Baru, 7 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Hutan kota seluas 10 ha di Paal 10 dan 10 ha di Paal 11
3.
Fasilitas
:
-
-
-
-
Bangunan pendopo peristirahatan dilengkapi toilet
Tempat parkir luas
Taman, dengan flora & fauna yang dilindungi
Kolam luas
4.
Keterangan
:
Merupakan kawasan yang digunakan sebagai pusat konservasi hutan kota, pengembangan bibit gaharu yang dikelola oleh Kantor Kehutanan Kota Jambi, wisata outbound, & taman rekreasi keluarga. Lokasi tidak jauh dari pusat kota.





..::: Gelora (Gelanggang Olah Raga) Kota Baru Jambi :::..
Gedung olahraga dan kegiatan olahraga lainnya, serta pentas pagelaran musik, baik di dalam maupun di luar ruangan
1.
Lokasi
:
Jl. H. Agus Salim, Kecamatan Kota Baru, 6 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Olahraga dan kegiantan kesenian
3.
Fasilitas
:
-
-
-
-
Bangunan gedung olah raga diatas area seluas 40.884 m²
Tempat parkir luas
Taman, lapangan sepakbola mini
Dojo Judo disebelahnya, gedung Senam didepannya
4.
Keterangan
:
Merupakan kawasan yang digunakan sebagai pusat kegiatan berbagai cabang olahraga, seperti Tarung Drajad, Judo, Senam, Jogging maupun kegiatan lain seperti pagelaran seni, dll. Lapangan terbukanya sering digunakan untuk berbagai acara seperti pentas musik, otomotif dll.

..::: Kolam Renang Tepian Rajo - Kota Baru Jambi :::..
Kolam renang standard international
1.
Lokasi
:
Jl. Kapt. Sujono, Kecamatan Kota Baru, 6 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Renang, polo air dan water boom
3.
Fasilitas
:
-
-
-
Kolam renang standard international 20x50 m & kolam anak-anak
Tempat parkir luas & taman, luas area 3 ha
Water boom mini
4.
Keterangan
:
Merupakan kolam renang yang digunakan sebagai pusat kegiatan cabang olahraga renang dan polo air. Rutin digunakan berbagai sekolah di Kota Jambi sebagai tempat latihan renang. Pada hari libur selalu dipenuhi pengunjung terutama anak-anak di fasilitas water boomnya.

..::: Taman Ria Remaja - Kota Baru Jambi :::..
Taman rekreasi dan tempat pagelaran seni yang sering digunakan oleh pelajar se-kota Jambi
1.
Lokasi
:
Jl. H. Agus Salim, Kecamatan Kota Baru, 4 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Taman rekreasi dan pentas pertunjukan
3.
Fasilitas
:
-

-
Taman rekreasi seluas 2 ha yang rimbun oleh pepohonan, sering digunakan pula sebagai pentas seni
Tempat parkir luas & taman
4.
Keterangan
:
Sering digunakan berbagai sekolah di Kota Jambi sebagai tempat pagelaran tari, musik, pertandingan kesenian, dll.

..::: Taman Anggrek Sri Soedewi :::..
Taman pengembangan tanaman anggrek, baik lokal maupun anggrek Nusantara
1.
Lokasi
:
Jl. A. Yani, Kecamatan Telanaipura, 6 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Taman botani dan rekreasi
3.
Fasilitas
:
-

-
Taman rekreasi seluas 25.056 m² yang rimbun oleh pepohonan, dan berbagai jenis anggrek yang dikembangkan di taman ini.
Kantin, kolam ikan, dll.
4.
Keterangan
:
Anggrek merupakan kekayaan flora yang dimiliki Indonesia, bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis ini diduga masih banyak terdapat di pedalaman Jambi.

..::: Taman Mayang Mangurai - Telanaipura :::..
Di taman ini terdapat Rumah Adat Jambi, Kajanglako, dan perlengkapan adat
1.
Lokasi
:
Jl. Atmadibrata, Kecamatan Telanaipura, 6 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Taman dengan bangunan Rumah Adat Jambi, Kajanglako. Didalamnya terdapat koleksi peralatan pengantin Jambi dan pakaian adat kabupaten kota se-Provinsi Jambi
3.
Fasilitas
:
-

-
Taman yang penuh pepohonan dengan bangunan Rumah Adat Jambi, berada diatas area seluas 0,75 ha.
Tepat berada disebelah Kantor Gubernur Jambi, dan masih berada dalam kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi.
4.
Keterangan
:
Taman ini bersebelahan dengan Kantor Gubernur dan berhadapan dengan Kantor DPRD Provinsi Jambi yang megah. Di dalam Rumah Adat tersimpan koleksi perlengkapan adat-istiadat Jambi

..::: Sanggar Batik & Kerajinan PKK Provinsi Jambi :::..
Tempat pemasaran berbagai kerajinan karya ibu-ibu PKK se-Provinsi Jambi
1.
Lokasi
:
Jl. Sri Soedewi, Kecamatan Telanaipura, 4 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Merupakan tempat pemasaran berbagai macam batik khas Jambi, tenun Songket Jambi, sulaman benang emas, kerajinan anyaman rotan/bambu, ukiran kayu, perhiasan batu-batuan, bros dari sisik ikan dan berbagai macam hasil kerajinan khas Jambi. Sanggar ini dikelola PKK Provinsi Jambi sebagai tempat pelatihan membatik dan kerajinan tangan lainnya. Buka setiap hari pada jam 09.00 - 16.00 WIB

..::: Dekranasda Jambi :::..
Tempat pemasaran berbagai kerajinan karya pengrajin se-Provinsi Jambi
1.
Lokasi
:
Jl. Sudirman (depan Mapolda) Kecamatan Jambi Selatan, 4 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Merupakan tempat pemasaran berbagai macam batik khas Jambi, kerajinan anyaman rotan/bambu, ukiran kayu dari Betung, perhiasan batu-batuan dan berbagai macam hasil kerajinan khas Jambi. Selain itu juga tersedia produk makanan & minuman khas Jambi seperti, kopi, teh kayu aro, dodol nanas tangkit, keripik dan dodol kentang Kerinci, dll.

..::: Pasar Keramik :::..
Pasar penjualan keramik & kristal hiasan
1.
Lokasi
:
Jl. Sisingamangaraja, belakang bioskop Mega, Pasar Jambi
2.
Wisata
:
Merupakan tempat pemasaran berbagai macam jenis keramik, kristal hias & barang-barang import lainnya

..::: Obyek Wisata Danau Sipin :::..
Wilayah dengan wisata alam berupa kawasan perairan yang mengelilingi sebuah pulau (Pulau Pandan).
1.
Lokasi
:
Kecamatan Telanaipura, 4-7 km dari pusat kota dan 10 km dari Bandara Sultan Taha
2.
Wisata
:
Kawasan dengan panorama alam seluas 200 ha dengan pulau seluas 89,2 ha. Tempat pemancingan & budidaya ikan.
3.
Keterangan
:
Hotel Ratu (bintang 4) & Batanghari Restaurant terdapat salah satu sisinya

..::: Obyek Wisata Danau Teluk :::..
Wilayah dengan wisata alam berupa kawasan perairan yang menjadi tempat budidaya ikan air tawar secara tradisionil
1.
Lokasi
:
Kecamatan Danau Teluk, 12 km dari pusat kota melalui Jembatan Aur Duri (3 km di seberang Kota Jambi)
2.
Wisata
:
Kawasan dengan panorama alam dan perairan. Tempat pemancingan & budidaya ikan (keramba).
3.
Keterangan
:
Terletak di Jambi Kota Seberang, dan telah terdapat jalan aspal menuju lokasi.



..::: Mesjid Agung Al-Falah :::..
Mesjid ini memiliki banyak tiang & tidak berdinding, sehingga lebih dikenal sebagai "Mesjid Seribu Tiang".
1.
Lokasi
:
Jl. Sultan Taha, Kecamatan Telanaipura, bersebelahan dengan Pusat Pendidikan Islam Al-Falah, Museum Perjuangan & IPAL Benteng
2.
Wisata
:
Wisata keagamaan, mesjid ini adalah mesjid terbesar di Kota Jambi & menjadi pusat kegiatan dan dakwah Islam. Pada masa lalu diduga merupakan pusat Kesultanan Jambi (Kampung Gedang Tanah Pilih)


..::: Kompleks Makam Rajo-rajo Jambi :::..
Wilayah pemakaman kuno yang dikeramatkan penduduk setempat
1.
Lokasi
:
Kecamatan Telanaipura, 4 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Di tempat ini dimakamkan isteri Sultan Thaha Syaifuddin, Raden Mattaher, dll.

..::: Makam Datuk Sintai :::..
Makam kuno yang dikeramatkan penduduk setempat
1.
Lokasi
:
Kampung Pecinan, Mudung Laut, Kecamatan Pelayangan, 15 km dari pusat kota melalui Jembatan Aur Duri
2.
Wisata
:
Makam kuno yang dikeramatkan, terletak di Jambi Kota Seberang

..::: Kampung Raja :::..
Taman Rekreasi & Restaurant yang merupakan usaha swasta
1.
Lokasi
:
Jalan lintas lingkar barat, dekat Terminal Alam Barajo, Simpang Rimbo
2.
Wisata
:
Selain restaurant & taman rekreasi (terdapat danau buatan & tempat pemancingan didalamnya), juga tersedia sarana outbound
































Sekapur Sirih
Untuk mengenang jasa mantan Walikota Jambi periode 1993 – 1998, Drs. H. Muhammad Sabki, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengabadikan namanya sebagai nama hutan kota, pada Rabu, 9 Juni 2010. Kini hutan kota telah berubah nama menjadi Taman Hutan Kota Muhammad Sabki. Keberadaan hutan kota pertama kalinya di Kota Jambi adalah prakarsa dari Almarhum M Sabki saat masih menjabat sebagai Walikota Jambi.

Pada masa M Sabki luas hutan kota hanya 10 hektar, namun berdasarkan SK Walikota No. 607 tahun 1995 saat masa Walikota Arifin Manap, terjadi perluasan lahan pada tahun 2003 menjadi 11 hektar. Penetapan nama hutan kota menjadi “Taman Hutan Kota Muhammad Sabki” ditetapkan melalui Peraturan Daerah No. 7 tahun 2009.

Embung Hutan Kota
Acara peresmian hutan kota Muhammad Sabki ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Walikota Jambi dr. HR. Bambang Priyanto sebagai simbol telah resminya dibuka Taman Hutan Kota Muhammad Sabki Jambi. Dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan oleh Walikota Jambi kepada Drs D.Muhammad Sabki (Alm) sebagai bentuk penghargaan atas pemrakarsa pembangunan hutan kota dan diberikan langsung kepada Ibu Hj. Rosna Sabki berupa plakat taman hutan kota.

Kerusakan lingkungan telah terjadi secara global, perkembangan dan pertumbuhan perkotaan disertai dengan alih fungsi lahan berjalan demikian pesatnya, sebagai salah satu dampaknya adalah terjadinya perubahan iklim yang disebabkan adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca terutama Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrous Oksida (N2O) diatmosfer bumi, suhu diperkotaan semakin meningkat, sehingga keberadaan hutan kota semakin diperlukan.

Hutan kota semakin diperlukan karena fungsinya antara lain memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika; meresapkan air; menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota; dan mendukung pelestarian keaneka-ragaman hayati di Indonesia.

Hutan Rengas Telanaipura

Pemerintah Kota Jambi melalui Kantor Kehutanan telah mengembangkan hutan kota seluas 11 hektar yang berada di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kec. Kota Baru, menjadi hutan kota yang multifungsi, dikelola secara profesional agar disamping tetap memenuhi tujuan dan fungsi utamanya, hutan kota dapat menjadi sumber PAD baru bagi Kota Jambi.

Hutan kota sebagai salah satu tujuan wisata alam di Kota Jambi telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana antara lain : camping ground, jalan setapak, danau buatan, pendopo, shelter/saung santai, sarana mainan anak-anak dan lain sebagainya.
Rencana Tata Ruang

Hutan kota dirancang dengan konsep tata ruang yang indah, dibagi kedalam beberapa zona berdasarkan pemanfaatan :
Presentasi Rencana Pengembangan Hutan Kota di Pendopo Hutan Kota
Zona pemanfaatan rendah/inti; memanfaatan lokasi bagian timur laut yang kondisi topografinya berat dan alami. Zona inti dengan pemanfaatan utama untuk mengkon - servasi berbagai jenis tanaman hutan tropis, penelitian, pendidikan, wisata alam, dll. Terdapat jalan setapak kecil dan jembatan kayu yang melintasi lebah dengan berbagai tumbuhan dan pepohonan, sehingga terasa suasana di hutan alam.

Zona pemanfaatan sedang; memanfaatkan lokasi bagian barat laut, dengan berbagai koleksi tanaman yang sudah nampak alami (serasa di hutan alam), dengan pemanfaatan utama : wisata alam, penelitian dan pendidikan, tersedia pendopo untuk berbagai pertemuan pertemuan, camping ground yang tertata rapi disekeliling pendopo, shelter/saung santai, jalan setapak, dan kamar mandi/wc.
Zona pemanfaatan intensif; memanfaatkan lokasi bagian selatan (dekat areal parkir), dengan pemanfaatan utama yang bersifat rekreasional, dilengkapi dengan berbagai sarana rekreasi seperti : danau buatan, ruang terbuka hijau, camping ground, shelter/saung santai, mainan anak-anak, koleksi berbagai jenis tanaman dan lain sebagainya. Pada setiap zona pemanfaatan tersebut dibagi lagi ke dalam bagian-bagian pemanfaatan yaitu kelompok-kelompok tanaman sesuai dengan jenis dan kekerabatannya.


Keanekaragaman Flora


Semula hutan kota berupa kebun karet tua, kemudian secara bertahap dilakukan rehabilitasi dan penanaman berbagai jenis tanaman langka dan koleksi, sehingga pada saat ini (akhir tahun 2007) sudah terdapat ± 181 jenis tanaman dan akan terus dilakukan penambahan tanaman koleksi. Terdapat beberapa jenis pohon yang telah tumbuh secara alami, antara lain Gaharu, Sindur, Pinang Hutan, Durian Hutan dan lain sebagainya. Hutan kota telah memiliki koleksi jenis Meranti sebanyak 11 species. Berbagai tanaman berkhasiat obat telah pula berhasil dikoleksi di hutan kota.
Di bawah ini koleksi berbagai jenis tanaman langka di hutan kota :
Pohon Induk Gaharu
Saninten (asal Sukabumi)

Damar (asal Jabar)
Damar (asal Jambi)
Meranti (umur 2 tahun)

Bulian (umur 7 tahun)
Cempaka

Sindur
Beringin (2 tahun)







































I. Pertumbuhan Seni Batik Tradisional Jambi

Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang tercipta dari perpaduan antara seni dan teknologi leluhur bangsa Indonesia. Produk batik dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang membanggakan baik desain maupun prosesnya. Begitu pula dengan batik yang ada tumbuh dan berkembang di daerah Jambi.

Pada zaman dahulu batik Jambi hanya dipakai sebagai pakaian adat bagi kaum bangsawan/raja Melayu Jambi. Hal ini berawal pada tahun 1875, Haji Muhibat beserta keluarga datang dari Jawa Tengah untuk menetap di Jambi dan memperkenalkan pengolahan batik. Motif batik yang diterapkan pada waktu itu berupa motif - motif ragam hias seperti terlihat pada ukiran rumah adat Jambi dan pada pakaian pengantin, motif ini masih dalam jumlah yang terbatas. Penggunaan motif batik Jambi, pada dasarnya sejak dahulu tidak dikaitkan dengan pembagian kasta menurut adat, namun sebagai produk yang masih eksklusif pemakaiannya dan masih terbatas di lingkungan istana.

Dengan berkembangnya waktu, motif yang dipakai oleh para raja dan keluarganya saat ini tidak dilarang digunakan oleh rakyat biasa. Keadaan ini menambah pesatnya permintaan akan kain batik sehingga berkembanglah industri kecil rumah tangga yang mengelola batik secara sederhana.

Perkembangan batik sempat terputus beberapa tahun, dan pertengahan tahun 70-an ditemukan beberapa lembar batik kuno yang dimiliki oleh salah seorang pengusaha wanita "Ibu Ratu Mas Hadijah" dan dari sanalah batik Jambi mulai digalakkan kembali pengembangannya. Salah seorang ibu yang turut juga membantu perkembangan pembatikan di Jambi adalah Ibu Zainab dan Ibu Asmah yang mempunyai keterampilan membatik di Seberang Kota.

Pada mulanya pewarnaan batik Jambi masih menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan yang terdapat di dalam hutan daerah Jambi, seperti :

  1. Kayu Sepang menghasilkan warna kuning kemerahan.
  2. Kayu Ramelang menghasilkan warna merah kecokelatan.
  3. Kayu Lambato menghasilkan warna kuning.
  4. Kayu Nilo menghasilkan warna biru.
Warna-warna tersebut merupakan warna tradisional batik Jambi, yang mempunyai daya pesona khas yang berbeda dari pewarna kimia.

Pada tahun 1980 tanggal 12 s/d 22 Oktober di Desa Ulu Gedong diadakan Pendidikan dan Pelatihan Batik di Kotamadya Jambi, diklat yang pertama kali di selenggarakan ini diprakarsai oleh Kanwil Departemen Perindustrian Propinsi Jambi (Drs. H. Suprijadi Soleh) bekerjasama dengan instansi terkait dan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jambi (Prof. Dr. Sri Soedewi Maschun Sofwan, SH.), dengan mendatangkan tenaga pelatih /instruktur dari Balai Besar Kerajinan clan Batik Yogyakarta.

Sampai saat ini tidak seorangpun tahu dengan pasti siapa pencipta motif batik tradisional yang sangat banyak jumlahnya, juga filosofi yang terkandung dalam motif tersebut. Yang jelas motif batik daerah Jambi mempunyai ciri-ciri khas tersendiri dan telah berkembang sedemikian rupa hingga dikenal oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara.

Dengan munculnya industri tekstil bermotif batik, disatu sisi merupakan penunjang atas keberadaan dan pelestarian motif batik tradisional itu sendiri, karena semakin banyak yang menerapkan motif batik tradisional berarti pelestarian, terutama dari segi motif dapat dipertahankan. Tetapi dari segi kehidupan industri batik tradisional justru sebaliknya, karena tekstil bermotif batik yang diproduksi secara besar--besaran akan menjatuhkan harga batik tradisional disamping mempercepat tingkat kejenuhan motif akan tersebut dimata konsumen.
Kondisi persaingan antara industri tekstil bermotif batik dan industri batik tradisional, sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena masing-masing produk mempunyai segmen pasar tersendiri, seperti :

  1. Segmen pasar eksklusif (berdisain khusus dan mewah, biasanya terbuat dari sutra dan merupakan batik tulis tangan yang sangat halus detailnya).
  2. Segmen pasar menengah (untuk kepentingan masyarakat umum).
  3. Segmen pasar massal untuk memenuhi kebutuhan seragam sekolah, organisasi, kantor dan sebagainya (batik cap yang diproduksi massal).
Oleh karena itu dalam upaya percepatan pengembangan kerajinan batik, kondisi ini merupakan persoalan yang harus diperhatikan, sehingga dalam pembinaan dan pengembangan industri batik tradisional, baik motif maupun industri batiknya sendiri, diharapkan dapat terus maju bersama dan saling mendukung, karena batik tidak hanya sekedar selembar tekstil dengan motif dan proses tertentu, tetapi merupakan khasanah hasil seni budaya bangsa Indonesia yang merupakan identitas kita, karena dimata dunia, batik identik dengan Indonesia. Hal lain yang juga sangat perlu diperhatikan sejalan dengan usaha untuk menembus pasar global adalah upaya agar motif batik Jambi mendapatkan pengesahan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) / Patent Rights baik secara Nasional maupun Internasional.